Muqoddimah
Pengobatan dengan metode Ruqyah Syar’iyyah belum banyak dikenal oleh masyarakat luas, bahkan kaum muslimin sendiri masih merasa asing dengan kata ruqyah syar’iyyah. Padahal itu adalah pengobatan yang telah diajarkan Rasulullah dan diwariskan ke kita sebagai ummatnya. Begitu pula bekam. Namun akhir-akhir ini pengobatan metode bekam sudah mulai dikenal masyarakat, sehingga klinik-klinik bekam bisa kita jumpai di mana-mana, terutama di tengah masyarakat kota seperti jabodetabek. Kedua metode pengobatan itu sangat direkomendasikan oleh Rasulullah sebagai solusi pengobatan bagi ummatnya.
Pengertian Ruqyah
Ruqyah menurut bahasa adalah bacaan, mantra atau jampi-jampi. Sedangkan menurut syari’at Islam Ruqyah Syar’iyyah adalah, “Do’a yang dibaca untuk memohon kesembuhan yang terdiri dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang shahih.” (Kitab Dha’ifu Sunanit Tirmidzi: 231, karya Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah).
Perlu diketahui bahwa praktik ruqyah itu ada dua macam, dari zaman dahulu sampai sekarang. Yaitu ruqyah syirkiyah dan ruqyah syar’iyyah. Ruqyah syirkiyah adalah ruqyah yang diharamkan, karena yang dibaca adalah bacaan yang mengandung kesyirikan, atau mengandung unsur syirik. Sedangkan ruqyah syar’iyyah adalah bacaan yang murni terdiri dari ayat-ayat al-Qur’an atau hadits-hadits Rasulullah, dan tidak dicampur dengan bacaan lainnya.
Pengertian Bekam
Bekam (al-Hijamah) merupakan metode pengobatan yang sangat popular sejak dahulu, sebelum Muhammad diutus Allah sebagai Nabi dan Rasul. Istilah “bekam” diambil dari bahasa Melayu yang berarti “pelepasan darah kotor”, dan dalam bahasa Arab disebut “al-Hijamah” atau dalam bahasa inggris disebut “cupping”. Sementara di Indonesia dikenal dengan istilah “kop” atau “cantuk”.
Bekam adalah pengobatan rekomendasi Rasulullah dengan cara detoksifikasi, yaitu mengeluarkan darah kotor atau darah statis yang ada di bawah permukaan kulit. Akibat adanya penumpukan toksid (racun) di dalam tubuh, yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia, seperti pewarna, pengawet, perasa makanan (MSG), zat pengembang, polusi udara, zat-zat itu mengendap dalam tubuh, karena tidak dapat diurai oleh system pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui system pembuangan kotoran (BAB).
Legalitas Ruqyah dan Bekam
Allah swt. berfirman, “Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian.” (QS. al-Isra’: 82).
Aisyah ra., istri Rasulullah saw. berkata, “Apabila Rasulullah merasa sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan membaca, “Dengan nama Allah yang menciptakanmu, dan Dia menyembuhkanmu dari segala macam penyakit, dan dari kejahatan orang yang dengki saat ia dengki, dan dari kejahatan setiap orang yang bermata jahat.” (HR. Muslim).
Dari Ummu Salamah ra., ia berkata, “Rasulullah saw. pernah melihat seorang anak perempuan yang kulit wajahnya berubah menjadi kehitaman. Maka Rasulullah bersabda, ‘lakukanlah terapi ruqyah untuknya, karena ia terkena penyakit akibat pandangan mata (jahat).” (HR. Bukhari, no. 5298 dan Muslim, no. 4074).
Rasulullah saw. bersabda, “Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari). Di riwayat lain, “Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah al-hijamah (bekam) dan al-fashdu (venesection).” (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi, ruqyah syar’iyyah dan bekam adalah pengobatan yang rekomended.
Dahsyatnya Ruqyah
“Dan aku perintahkan kalian untuk selalu berdzikrullah (menyebut nama Allah). Sesungguhnya perumpamaan orang yang sering dzikrulloh seperti orang yang sedang dicari dan dikejar-kejar musuh. Sampai orang itu menjumpai benteng yang sangat kokoh sehingga bisa melindunginya dari para musuh. Begitulah perumpamaan seorang hamba, ia tidak melindungi dirinya dari kejahatan syetan, kecuali dengan dzikrulloh.” (HR. Tirmidzi).
Utsman bin Abil ‘Ash berkata, “Rasulullah pernah datang kepadaku, dan waktu itu saya lagi sakit yang sangat parah. Maka Rasulullah bersabda, ‘Usaplah (badanmu yang terasa sakit) dengan tangan kananmu sebanyak tujuh kali, seraya membaca, ‘Aku berlindung kepada Kemuliaan Allah dan Kekuasaan serta Kerajaan-Nya dari kejahatan yang aku temui.’ Lalu aku melakukan resep itu, dan Allah menghilangkan sakit yang ada pada diriku. Dan sejak itu aku selalu memerintahkan keluargaku untuk melakukannya juga begitu juga orang-orang lainnya.” (HR. Ahmad, no. 15677. Abu Daud, no. 3393. Tirmidzi, no. 2006 dan ia menyatakannya sebagai hadits hasan shahih).
Dahsyatnya Bekam
Bekam diyakini mampu menyembuhkan banyak penyakit secara lebih efektif dan aman dibanding metode kedokteran modern. Sehingga di kota-kota besar Amerika dan eropa saat ini banyak bermunculan ahli bekam serta klinik bekam. Bahkan akhir-akhir ini pengobatan dengan metode bekam telah dipelajari dalam kurikulum fakultas kedokteran di Amerika Serikat.
Dalam Kitab ad-Dawa-ul ‘Ajib, ilmuwan Damaskus Muhammad Amin Syaikhu menyatakan bahwa pada tahun 2001 M, telah dilakukan penelitian terhadap 300 kasus. Dan hasilnya; setelah menjalani terapi bekam, mereka yang menderita tekanan darah rendah, tekanan darahnya naik hingga batas normal. Begitu juga sebaliknya, mereka yang mengalami darah tinggi, tekanannya turun hingga batas normal. Dan mereka yang terjangkiti penyakit Diabetes (kencing manis), 92,5% kadar gulanya turun. Yang terkena asam urat, 83,68% sembuh.
Penutup
Subhanalloh…, apapun yang kita butuhkan, Islam telah menyediakannya. Termasuk dalam hal pengobatan. Apa yang disabdakan Rasulullah pasti benar adanya, apa yang beliau rekomendasikan pastilah yang terbaik. Sudah jutaan orang membuktikan dahsyatnya pengobatan dengan metode ruqyah syar’iyah dan bekam. Kini giliran Anda untuk membuktikan keampuahannya. Kami tunggu kehadiran Anda di Klinik Ghoib (021-70374645), klinik spesialis dengan pengobatan ruqyah syar’iyyah dan bekam plus obat-obat herbal yang ampuh dan aman.
No Responses